Jumat, 20 Mei 2016

Prodi Biologi Universitas Majalengka (Kegiatan Praktikum Mahasiswa)













Brosur Prodi PGSD, Biologi, dan Matematika



Praktikum Botani Phanerogamae


PRAK
I
PINOPHYTA (GYMNOSPERMAE)


I
TUJUAN
1.    Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada divisi Pinophyta.
2.    Membedakan ciri-ciri tumbuhan pada kelas-kelas yang termasuk dalam divisi Pinophyta

II
LANDASAN TEORI
Gymnospermae adalah tumbuhan berpembuluh yang menghasilkan biji. Gymnospermae berbeda dengan tumbuhan berbunga (Angiospermae) karena bakal biji pada tumbuhan Gymnospermae telanjang, tidak tertutup oleh daun buah (carpel). Bakal biji Gymnospermae terdapat pada daun yang termodifikasi atau pada ujung-ujung daun tertentu. Bakal biji tersebut bersama-sama membentuk kerucut (strobilus).
Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang. Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Gymnospermae dibagi menjadi empat kelas namun sekarang dianggap sebagai divisi tersendiri, yaitu:
1.    Cycadophyta (Cycadopsida)
2.    Pinophyta (Pinopsida)
3.    Gnetophyta (Gnetopsida)
4.    Ginkgophyta (Ginkgopsida)
Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan purba yang diperkirakan muncul pertama kali pada zaman Kreta atau Jura, dan mengalami kelimpahan pada zaman paleozoic dan Mesozoic. Dari semua mahlik hidup, kurang lebih 700 species merupakan tumbuhan berkayu. Komponen utama xilem pada sebagian besar anggota Gymnospermae adalah trakeid, sebagai penyalur air dan struktur penunjang. Pembuluh kayu pada pertumbuhan sekunder hanya ditemukan pada anggota ordo Gnetales.

III
ALAT & BAHAN

ALAT
BAHAN
Lup
Pakis Haji (Cycas rumphii)
Kamera
Pinus (Pinus merkusii)
Kertas Label
Melinjo (Gnetum gnemon)
Cutter / Silet


IV
LANGKAH KERJA
1.    Spesimen tumbuhan yang dibawa diamati secara tinjauan habitusnya, pola percabangan, dan bentuk atau segi penampang melintangnya.
2.    Pada daun diamati secara tinjauan filotaksis, komposisi pertulangan, bentuk dan tepian daunnya.
3.    Diamati dan dibandingkan lagi setiap alat reproduksinya
4.    Bagian-bagian tumbuhan yang teramati digambar dengan jelas, diantaranya percabangan pohon, bentuk daun, tipe ujung dan pangkal daun dan beri nama pada setiap bagiannya.

V
HASIL PENGAMATAN

GAMBAR SPESIES
& BAGIANNYA
TAKSON









Kingdom
:
Divisio
:
Classis
:
Subclassis
:
Ordo
:
Familia
:
Genus
:
Species
:












Kingdom
:
Divisio
:
Classis
:
Subclassis
:
Ordo
:
Familia
:
Genus
:
Species
:













Kingdom
:
Divisio
:
Classis
:
Subclassis
:
Ordo
:
Familia
:
Genus
:
Species
:



VI
PEMBAHASAN & KESIMPULAN
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________

BIO
IMAGE GALLERY

Pakis haji
Pinus
Melinjo